10 Cara mengatur keuangan rumah tangga supaya tidak boros

“Kok gaji selalu serasa numpang lewat ya setiap bulan?”

Apa hal tersebut yang saat ini kamu rasakan?

Jangan khawatir, sebenarnya setiap orang bisa kok menghindari pola hidup boros dan menabung setiap bulan asalkan tahu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga dengan benar

Namun karena literasi keuangan yang kurang , banyak yang tidak tahu bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik itu seperti apa.

Bahkan menurut OJK, ternyata indeks literasi keuangan masyarakat di Indonesia masih rendah yaitu sebesar 38,03% . Artinya masih banyak sekali orang yang tidak paham bagaimana mengatur keuangan keluarga dengan baik.

Maka dari itu,  berikut saya paparkan 10 cara mengatur keuangan rumah tangga yang bisa kamu praktekkan agar bulan depan kamu bisa menabung dan mulai setahap-demi setahap mencapai goal keuangan jangka panjang.

Berikut 10 cara mengatur keuangan rumah tangga sebagai  panduanmu mengelola keuangan

1.Hitung Semua Pemasukan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan terlebih dahulu dalam mengatur keuangan rumah tangga adalah mengetahui secara pasti berapa income bulanan keluargamu. Hal ini sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan terlebih lagi bagi kamu yang punya gaji bulanan secara pasti.

Namun jika kamu punya lebih dari satu penghasilan atau jika kamu berprofesi sebagai freelancer atau pebisnis, mungkin kamu harus merekap secara detail berapa sebenarnya rata-rata income bulanan keluargamu.

Menghitung pemasukan bulanan

Kamu bisa mulai dengan membagi penghasilan menjadi 2 macam, yaitu penghasilan utama dan penghasilan sampingan

Penghasilan utama

Penghasilan utama adalah penghasilan yang menjadi yang pasti ada setiap bulannya. Baik kamu atau pasanganmu harus tahu berapa income bulanan yang ada saat ini. Supaya baik kamu atau pasanganmu bisa menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan yang ada.

Penghasilan sampingan

Kalau kamu punya penghasilan selain penghasilan utama  dari pekerjaan freelance atau dari bisnis sampingan, kamu harus catat juga supaya bisa terlihat dengan jelas berapa income keluarga secara keseluruhan

Setelah penghasilan keluarga diketahui secara pasti, baru kita bisa mulai ke langkah selanjutnya

2.Tentukan Prioritas Keuangan Keluarga

Menentukan prioritas keuangan adalah wajib, jika kamu ingin mengatur keuangan keluarga dengan baik.

Tanpa tahu prioritas keuangan keluarga, kamu akan kesulitan dalam mengelola keuangan karena sejak awal sudah salah prioritas.

Untuk menentukan prioritas keuangan keluarga, kamu wajib kenal dulu dengan 3 macam goal keuangan

3 Macam goal keuangan

Keamanan finansial

Keamanan finansial maksudnya adalah semua kebutuhan jangka pendek (1-12 bulan ke depan)  keluargamu sudah terpenuhi.

Kenyamanan finansial

Kenyamanan finansial maksudnya adalah semua kebutuhan jangka menengah (1-5 tahun) dan jangka panjang keluargamu (lebih dari 5 tahun) sudah bisa terpenuhi.

Kebebasan finansial

Kebebasan finansial maksudnya jika penghasilan pasif dari investasi sudah lebih besar dari kebutuhanmu atau pengeluaran bulananmu.

Setelah tahu 3 macam goal keuangan, tugasmu selanjutnya adalah menentukan mana goal yang harus kamu dahulukan saat ini. Tentunya harus disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat ini ya.

Sebagai contoh, goalmu adalah keamanan finansial dulu. Maka tugasmu adalah  fokus untuk berhemat dan membangun dana darurat supaya kebutuhan jangka pendek baik yang terencana maupun tidak terencana (kebutuhan darurat) bisa terpenuhi.

3.Buat Anggaran Pengeluaran dengan Rinci

Langkah ketiga dalam cara mengatur keuangan rumah tangga adalah membuat anggaran pengeluaran secara rinci. Artinya, mulai bulan depan kamu harus tahu untuk apa saja uangmu dibelanjakan.

Tips membuat anggaran pengeluaran bulanan

Untuk memudahkanmu menyusun anggaran belanja kamu bisa melakukan 2 tips di bawah ini,

Gunakan rumus 40 30 20 10

Apa itu rumus 40 30 20 10? 

Ini merupakan rumus untuk membagi penghasilanmu. Sehingga uangmu digunakan dengan tepat.

Rumus 40 30 20 10 maksudnya kamu membagi penghasilanmu dengan persentase sebagai berikut

40% Kebutuhan pokok

30%  Cicilan produktif

20% Dana darurat, tabungan, asuransi

10% Kebaikan

Perlu kamu ketahui, rumus tersebut hanya untuk memudahkan saja. Kamu bisa ubah persentasenya sesuai dengan kondisimu saat ini.

Buat rencana anggaran secara mendetail

Catat rencana pengeluaranmu sedetail mungkin, 

semisal saat membuat anggaran kebutuhan pokok, kamu jabarkan menjadi beras, lauk, sabun dll.

Sehingga kita bisa lebih mudah untuk nantinya mengevaluasi rencana anggaran yang sudah kita buat.

4.Catat Semua Pengeluaran dengan Rinci

Ini hampir mirip dengan langkah no 3, bedanya kalau no 3 adalah rencana anggaran sedangkan untuk langkah no 4 ini kamu mencatat pengeluaran aktual. Jangan kaget jika nantinya kamu menemukan ada yang tidak sesuai dengan rencana karena memang kita tidak tahu kebutuhan darurat yang mungkin muncul.

Tips mencatat pengeluaran

Mencatat pengeluaran ini kelihatannya mudah, namun saat dijalankan biasanya ada saja pengeluaran yang terlewat tidak dicatat. Entah karena lupa atau kita yang kurang disiplin. Untuk menghindari hal tersebut kamu bisa lakukan beberapa tips berikut.

Belanja langsung banyak

Supaya kamu tidak setiap hari mencatat pengeluaran, lebih baik kamu belanja langsung dalam jumlah banyak. Misalnya kamu sudah tahu jika kebutuhan minyak satu bulan 5 liter, maka lebih baik jika kamu langsung belanja 5 liter minyak sekaligus di awal bulan.

Dengan begitu kamu lebih terhindar dari “kelupaan mencatat pengeluaran”.

Tool untuk mencatat

Banyak aplikasi smartphone yang bisa kamu gunakan untuk mencatat pengeluaranmu, atau kamu bisa gunakan excel di PC. Bisa juga menggunakan tulisan tangan jika kamu lebih merasa nyaman dengan menulis secara manual menggunakan tulisan tangan.

Intinya adalah pilih tool yang memang membuat nyaman dalam mencatat pengeluaran.

5.Siapkan Pos Keuangan untuk Dana Darurat

Cara mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini sangat penting posisinya dalam perencanaan keuangan. Jadi jangan sampai dalam sebulan kamu tidak menyisihkan anggaran untuk dana darurat.

Dana darurat berfungsi sebagai dana penyelamat keuangan saat kamu tiba-tiba memiliki kondisi darurat yang diluar rencana. Kondisi darurat contohnya adalah kamu kehilangan pekerjaan, perbaikan rumah dadakan atau hal lainnya.

Tips menyiapkan dana darurat

Untuk memudahkanmu dalam menyiapkan dana darurat kamu bisa ikuti 3 Tips menyiapkan dana darurat berikut

Jumlah ideal dana darurat

Untuk kamu yang sudah berkeluarga setidaknya kamu harus punya dana darurat 6 kali dari pengeluaran bulanan. 

Kebutuhan dana darurat memang banyak, namun kamu bisa menyiapkan secara bertahap dengan dicicil setiap bulannya. Semisal penghasilanmu 10 juta, kamu sisihkan 10% tiap bulannya hingga mencapai jumlah ideal yaitu 6 kali pengeluaran tiap bulan.

Tempat menyimpan dana darurat

Tempat menyimpan dana darurat harus aman dan mudah diakses. 

Kamu bisa simpan di rekening khusus untuk dana darurat atau jika kamu ingin menggunakan instrumen investasi maka pilihlah yang memiliki risiko yang rendah. Jangan sampai kamu menyimpan dana daruratmu di instrumen investasi yang punya risiko tinggi.

Penggunaan dana darurat

Namanya juga dana darurat, maka hanya digunakan jika ada kondisi yang benar-benar darurat. Kamu harus pandai memilah mana yang benar-benar darurat dan mana yang tidak ya.

Contoh kondisi darurat misalnya kehilangan pekerjaan, iuran dadakan, atau kerugian akibat kecelakaan, dan lain sebagainya.

6.Jaga Rasio Hutang, Pastikan Tidak Lebih dari 30% Pemasukan

Hutang yang terlalu besar akan menjadi bom waktu bagi keuanganmu. Tidak peduli bagaimanapun caramu mengatur keuangan keluarga, keuangan akan tetap berantakan saat kamu punya hutang yang terlalu besar.

Idealnya jangan sampai kamu punya hutang lebih dari 30% pemasukan. Itupun sebaiknya kamu berhutang untuk hal-hal yang penting semisal cicilan rumah atau kendaraan. Jangan sampai kamu berhutang untuk kepentingan konsumtif yang sebenarnya bisa ditunda atau bahkan tidak perlu dibeli.

Tips menghindari hutang

Supaya kamu tidak terlilit hutang yang terlalu besar, kamu bisa lakukan beberapa tips menghindari hutang berikut

Gaya hidup sederhana

Bagaimana sih gaya hidup sederhana itu?

Gaya hidup sederhana adalah gaya hidup yang sesuai dengan penghasilan. Untuk mempunyai gaya hidup yang sederhana kamu harus hindarkan diri dari “gengsi”.

Pastikan kamu membeli barang hanya jika memang mampu dan perlu.

Membedakan keinginan dan kebutuhan

Sering kali kita membeli sesuatu bukan karena butuh namun hanya karena ingin saja. Hal tersebut terjadi karena kita masih belum mampu membedakan mana kebutuhan mana keinginan.

Akhirnya kita terlalu banyak membeli barang yang sebenarnya kita tidak butuh. Hal tersebut bisa membuat pengeluaran kita membengkak. 

Pengeluaran yang membengkak inilah yang pada akhirnya memaksa kita untuk berhutang saat ada kebutuhan penting dadakan yang segera dipenuhi.

Lalu, bagaimana cara  membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya keinginan?

Mudah saja, setiap kamu ingin membeli sesuatu coba tanyakan dua hal berikut:

“Apa yang terjadi jika saya membeli barang ini?”

“Apa yang terjadi jika saya tidak membeli barang ini?”

Membedakan jenis hutang

Supaya kamu tidak terlilit hutang, kamu juga wajib tahu 2 jenis hutang berdasarkan kegunaanya.

Ada  2 jenis hutang yaitu hutang konsumtif dan hutang produktif

Hutang konsumtif adalah saat kamu punya pinjaman untuk membeli barang yang dikonsumsi. Barang yang kamu beli nilainya akan turun di masa depan hingga tak bernilai. Sebagai contoh kamu menggunakan pinjaman online untuk membeli baju baru atau untuk jalan-jalan.

Sedangkan hutang produktif adalah kebalikan dari hutang konsumtif, karena barang yang kamu beli akan bertambah nilainya. Sebagai contoh kamu punya cicilan rumah. Karena di masa depan harga rumah akan naik maka kamu termasuk berhutang produktif.

7.Kurangi Penggunaan Kartu Kredit

Kartu kredit memang menawarkan banyak kemudahan pada kita. Namun jika kita tidak bijak dalam penggunaannya justru akan memberi dampak buruk pada kondisi keuangan kita. 

Maka dari itu, kamu harus sangat bijak dalam menggunakan kartu kredit. Jangan sampai keuanganmu malah berantakan gara-gara kartu kredit yang seharusnya memberi kemudahan.

Hal yang terbaik adalah mengurangi penggunaan kartu kredit, dan untuk melakukan hal tersebut kamu bisa melakukan 3 hal berikut

Tips mengurangi penggunaan kartu kredit

Pahami jika menggunakan kartu kredit adalah berhutang

Saat kamu akan menggunakan kartu kredit, kamu harus ingat bahwa sejatinya kamu sedang berhutang. 

Tentu kamu tidak mau kan punya hutang yang terlalu banyak? Maka dari itu kamu harus batasi penggunaan kartu kredit.

Dengan begitu kamu akan terhindar dari tagihan yang membengkak akibat berlebihan dalam menggunakan kartu kredit.

Hanya berbelanja barang yang  masuk anggaran belanja bulanan

Tidak peduli bagaimanapun cara membayarnya, entah itu dengan uang cash ataupun kartu kredit, kamu harus tetap disiplin untuk hanya membeli barang-barang yang memang masuk anggaran belanja bulanan.

Jangan sampai kamu besar pasak daripada tiang hanya karena berlebihan dalam menggunakan kartu kredit.

Jangan memaksakan diri untuk punya lebih dari satu kartu kredit

Kartu kredit yang banyak memang menarik karena kamu jadi bisa punya limit yang lebih besar.

Namun pertanyaannya, apakah kamu memang butuh kartu kredit lebih dari satu? Karena  nantinya kamu juga harus membayar apa yang kamu beli walaupun kamu punya limit sebesar apapun.

8.Punya lebih dari satu rekening

Cara mengatur keuangan keluarga yang selanjutnya adalah memiliki beberapa rekening yang masing-masing punya peruntukkan berbeda. Dengan begitu kamu bisa memisahkan uangmu berdasarkan fungsinya masing-masing.

3 jenis rekening yang kamu butuhkan

Sebaiknya kamu punya 3 jenis rekening supaya kamu bisa lebih mudah untuk memisahkan uangmu berdasarkan kegunaannya. Rekening yang kamu butuhkan antara lain:

Rekening penghasilan

Rekening ini kamu siapkan khusus hanya untuk menampung penghasilan bulananmu. Dari rekening inilah nantinya kamu pindahkan uangmu ke rekening lainnya sesuai fungsinya.

Rekening dana darurat

Kalau rekening ini kamu gunakan khusus untuk dana darurat. Rekening ini setiap bulan kamu isi namun jangan diambil kecuali jika ada kondisi darurat yang tidak masuk dalam rencana anggaran bulanan.

Rekening tabungan

Berbeda dengan dana darurat yang hanya boleh diambil saat kondisi darurat, di rekening ini kamu bisa ambil uangnya jika goal menabungmu sudah tercapai.

9.Menggunakan asuransi

Saat kamu membeli asuransi, kamu memang akan punya pengeluaran tambahan yaitu untuk membayar premi asuransi. Namun, dengan membayar premi kamu akan terhindar dari pengeluaran yang jumlahnya jauh lebih besar.

Jenis asuransi yang kamu butuhkan

Sebelumnya perlu saya sampaikan jika jenis asuransi yang harus kamu miliki tergantung pada income mu saat ini. Namun pada kondisi ideal, setidaknya kamu harus punya 4 asuransi ini

Asuransi jiwa

Asuransi jiwa ini punya manfaat sangat besar untuk kelangsungan hidup keluargamu di masa depan. Dengan asuransi jiwa, keluargamu tetap akan bisa mencukupi kebutuhannya walaupun pencari nafkah meninggal dunia.

Mereka bisa menggunakan uang pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi untuk mencukupi kebutuhan mereka seperti biaya hidup, biaya pendidikan anak, membayar hutang yang belum lunas dll.

Asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan berfungsi untuk mengcover biaya rumah sakit. Sehingga jika sewaktu-waktu ada keluarga kita yang butuh perawatan di rumah sakit, kita tidak perlu bingung untuk menyiapkan dana guna membayar tagihan rumah sakit.

Asuransi kendaraan

Asuransi kendaraan berfungsi untuk mengcover biaya perbaikan mobil akibat kecelakaan atau bencana alam. Selain itu, dengan asuransi mobil kamu akan mendapat ganti rugi dari perusahaan asuransi jika mobilmu hilang.

Asuransi rumah

Asuransi rumah juga perlu kamu miliki karena biaya perbaikan rumah jika rumah kita tertimpa musibah seperti kebakaran atau bencana alam tidaklah sedikit. Nah, dengan asuransi kamu tidak perlu pusing karena tinggal klaim saja ke perusahaan asuransi jika risiko terjadi.

baca juga 5 asuransi yang kamu butuhkan saat sudah berkeluarga

10.Lakukan Audit Pengeluaran Rumah Tangga Secara Berkala

Terakhir, cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros adalah melakukan evaluasi secara berkala. Kamu wajib melakukan evaluasi supaya kedepannya perencanaan keuanganmu semakin baik.

Tips melakukan audit keuangan

Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu bisa lakukan 3 tips berikut

Mereview pengeluaran

Coba review lagi pengeluaranmu, apakah ada pengeluaran yang bisa dipangkas atau tidak? Bisa jadi ada produk  yang lebih murah atau hal lain yang bisa menghemat pengeluaranmu.

Menghilangkan pengeluaran tidak perlu

Review juga pengeluaran yang tidak perlu. Jika kamu menemukan bahwa pengeluaran tersebut tidak terlalu penting, kamu bisa menghilangkannya dari anggaran bulan depan.

Mencari sumber masalah

Saat kamu melakukan evaluasi, bisa jadi kamu akan menemukan masalah seperti terlalu banyak kebutuhan darurat atau mungkin pengeluaran selalu lebih besar dari rencana yang sudah dianggarkan.

Jika hal tersebut terjadi kamu harus segera temukan sumber masalahnya,

Contoh: 

Masalah : tagihan listrik terlalu besar

Solusi : menggunakan peralatan elektronik yang lebih hemat energi

Nah, demikian adalah 10 cara mengatur keuangan rumah tangga supaya tidak boros yang bisa kamu lakukan. Semoga dapat membantumu memperbaiki kondisi keuangan keluargamu menjadi lebih baik.

Jika kamu butuh asuransi untuk menghadapi kejadian tidak pasti yang bisa memberatkan keuangan keluargamu, kamu bisa konsultasikan dengan saya via WA di 0812-1218-8110


Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *